Postingan kali ini aku akan menceritakan
pengalamanku dan temen-temen kantor menginap di salah satu penginapan yang ada
di Pacitan. Untuk kalian yang ngikutin aku di Instagram @rusydinat pasti tau
dong kalo weekend kemaren aku menghabiskan waktuku di Desa Limasan Retreat,
Pringkuku, Pacitan Jawa Timur. Nah karena beberapa orang bertanya mengenai
penginapan yang aku tempatin kemaren, maka dengan senang hati aku bakalan
ngasih info seputar penginapan dan juga beberapa tips untuk kalian yang pengen
liburan di Desa Limasan Retreat yang terletak di pinggir Pantai Watu Karung
ini.
AKSES
Oh iya, for your info aja,
karena aku kerja di Sragen jadi perjalanan menuju Pacitan ini aku mulai dari
Sragen ya, dan kurang lebih perjalanannya memakan waktu sekitar 4-5 jam. Kalo
aku kemaren sih berangkat jam 1 siang nyampe di tempat jam 5. Meskipun bisa
dibilang long weekend, perjalanannya lumayan lancar, dan ngga macet sama
sekali. Kemarin kami berangkat dari kota Sragen – Palur – Karangnyar – Jumapolo
– Ngadirojo – Batu Raden dan sampai dikota Pacitan pada pukul setengah 4. Karena
kita baru pertama kali ke Desa Limasan Retreat, andalan kita pastinya hanyalah
Google Maps kalo ngga Waze untuk menuju lokasi penginapan, nah kesalahan kita
karena tidak bertanya kepada pemilik penginapan terlebih dulu, dan hanya
mengandalkan GPS, sehingga pada saat berangkat menuju Desa Limasan Retreat, kita
melewati akses jalan yang agak berat. Agak berat disini karena jalannya ngga
beraspal, aksesnya sempit, dan hanya bisa dilewati satu mobil, kalo ada yang
papasan gimana? Ya harus ngalah salah satu dan numpang parkir mobil di halaman
orang dulu baru deh bisa lewat. Jalan yang ditempuh untuk akses GPS ini lumayan
panjang sekitar 19kman, dan lumayan juga jika bawa mobil bagus lewat akses GPS
ini, harus hati-hati.
Berbeda jika kalian melewati
akses via Kantor Kecamatan Dadapan (akses yang kami gunakan ketika pulang ke
Sragen) kalian akan menemukan akses yang lebih bagus, jalan yang akan kalian
lalui sudah beraspal, meskipun tetap sempit tapi cukuplah untuk berpapasan dua
mobil, tetapi dibandingkan dengan akses GPS, akses kantor kecamatan ini
jalannya lebih berkelok-kelok, untuk kalian yang mabok darat, siapin obat mabuk
aja ya. Saya sangat menyarankan kalian untuk melewati akses via Kantor
Kecamatan Dadapan, karena setelah kalian menemukan kantor kecamatan ini, kalian
hanya perlu belok kiri dan lurus aja hingga kalian menemukan Desa Limasan
Retreat yang berada di kiri jalan. Tapi untuk kalian yang pengen cari
pengalaman yang agak berbeda nyobain akses via GPS ya ngga ada salahnya juga
sih, mungkin hanya berbeda dua puluh menit untuk menuju lokasi.
Ah iya, untuk kalian yang pertama
kali ke penginapan ini, pasti bakalan bertanya-tanya bener ngga sih jalan ini
akan menuju ke pantai, karena sepanjang jalan menuju Desa Limasan Retreat yang emang
terletak di pinggir pantai, ngga ada tanda-tanda kita melewati kampung nelayan,
malah kita banyak melewati perkampungan warga yang pada berternak sapi juga
kambing. Bisa dibilang jika lokasi Pantai Watu Karung dan Desa Limasan Retreat
ini berada dibalik bukit-bukit jadi jangan heran kalo kalian akan melewati
perkampungan. Jadi tenang aja, kalian bakal sampe ke tempat kok.hihi
Setelah melalui drama jalan yang
berkelok-kelok dan berpapasan dengan truk melalui akses GPS yang sempit,
akhirnya selama 4 jam perjalanan, kita bersebelas sampe juga di Desa Limasan
Retreat. Capeknya hilang sih setelah kita melihat penginapan yang diluar
ekspektasi.hihihi Ya meskipun ngga dapet sunset karena mendung, yaudahlah ya
gapapa juga, yang penting penginapannya cucok meong! Emang kayak gimana sih
penginapannya? Nah, aku bakalan share mengenai penginapan yang aku tempati dulu
dan fasilitas apa aja yang aku dapat selama menginap disini ya, setelah itu aku
akan ngasih tau kalian beberapa tipe limasan yang ada di Desa Limasan Retreat
beserta rate permalamnya. Baca terus sampe bawah oke ^^
FASILITAS
Setelah sampai di Desa Limasan
Retreat, mobil yang kami bawa diparkir di area yang sudah disediakan dan jarak
antara parkiran dengan penginapan ini berjarak sekitar 200 meter. Jangan
khawatir jika kalian membawa banyak barang, karena petugas akan menaruh barang
kalian di gerobak dan akan membawakannya hingga didepan penginapan kalian. Yang
paling penting, dari halaman penginapan kalian akan dengan jelas melihat Pantai
Watu Karung dong! Mau nangis ngga sih, udah lama pengen ke pantai akhirnya
kesampean juga.huhu
Oh iya, kenapa nama penginapan
ini Desa Limasan? Karena penginapan yang ada di tempat ini semuanya berbentuk
limasan. Kami bersebelas memilih untuk menginap di LIMASAN BESAR dimana untuk
Limasan Besar ini bisa menampung 8-12 orang dengan harga sewa 4,8 Juta Rupiah
permalam (harga untuk hari libur) dan apabila ingin menambah ekstra bed kalian
akan kena charge Rp 360.000/pax. Ukuran penginapannya tentu saja sangat besar,
dimana terdiri dari 4 kamar tidur (2 kamar depan dan 2 kamar belakang) dan
masing-masing kamar tidur sudah dilengkapi kamar mandi. Untuk kamar tidur
belakang, kamar mandi dilengkapi dengan bathup ya gaes. Selain itu setiap kamar
dilengkapi dengan AC dan Queen Bed, beserta printilan lain yang sering kalian
dapatkan dipenginapan lain. Menurutku untuk ukuran cewek, kasur tipe Queen Bed
udah lumayan gede, dan bisa dipake untuk tiga orang sih. Selain itu ada 1
toilet yang berada di dekat ruang tengah. Jadi total di Limasan Besar ini
terdapat 4 kamar mandi dan 1 toilet. Untuk view sendiri kalian bisa melihat
limasan lain dari jendela yang ada dikamar kalian. Yah pokoknya, seger banget
deh pemandangan di limasan ini. Aku aja pengen nginep disini lagi :D
Selain kamar, di limasan ini juga
terdapat ruang tengah yang digabung dengan ruang makan, selain itu juga ada
dapur dan juga teras. Karena tidak ada sekat, limasan ini tentunya terlihat
sangat besar. Didapur juga sudah disediakan berbagai peralatan masak yang
lengkap, dimulai dari pisau, panci, wajan dan kompor, jadi kalian juga bisa
memasak sendiri dipenginapan ini. Selain itu juga ada toaster, air galon, dan kulkas.
Dikulkas sendiri sudah disediakan berbagai macam minuman, kalian bisa mengambil
minuman yang disediakan tetapi kalian akan dikenakan charge ya.
Harga minuman & makanan
Jika kalian menginap di Desa
Limasan Retreat ini kalian akan mendapatkan fasilitas makan sebanyak 3 kali. Dan
karena aku datang ke Desa Limasan Retreat ini jam 5 sore, jadi aku mendapatkan
makan malam, sarapan juga makan siang sebelum check out. Selain bisa memesan
makanan dan minuman tambahan, kalian juga bisa memesan seafood untuk
barbeque. Untuk seafood yang kalian inginkan bisa kalian pesan pada saat pemesanan kamar dan akan dihitung
perkilo, harga seafood-nya agak lumayan mahal sih menurutku, tapi tetep aja
worth it kalo dimakan sambil liat pemandangannya. Oh iya kalian bisa milih
barbequean sendiri atau minta tolong disiapin sama petugas Desa Limasan
Retreat-nya.
Menu makan yang disediakan oleh
Desa Limasan Retreat menurutku rasanya lumayan enak. Untuk menu sarapan
kalian akan ditawarkan ingin sarapan dengan nasi goreng, mie goreng atau
pancake. Tetapi jika kalian ingin ketiga-tiganya kalian bisa request pada pihak
Desa Limasan Retreat untuk dihidangkan ketiga menunya. Oh iya untuk sarapan
juga disediakan telor mata sapi setengah matang ya.
Di Desa Limasan Retreat ini juga
sudah tersedia kolam renang yang bisa kalian gunakan kapan saja, dengan
kedalaman 0.5m, 1.5m hingga 2.8m. Selain itu terdapat ayunan, dan juga untuk
yang suka bermain sepak bola, kalian bisa bermain bola di Desa Limasan Retreat
ini, karena halaman yang dimiliki memang lumayan luas.
Suasana Kolam Renang di Desa Limasan Retreat
Sayangnya sih, pada saat malam
hari halaman depan limasan sangat gelap, karena tidak ada lampu sama sekali.
Dan jika kalian ingin pergi ke Pantai Watu Karung pada malam hari kalian bisa
mengandalkan senter untuk menuju Pantai Watu Karung yang jaraknya kurang lebih
300 meter dari limasan.
Suasana malam hari di limasan
Keesokan paginya, karena ngga
pengen ketinggalan liat sunrise, jam 5 pagi aku langsung menuju pantai, dan
tentunya ga bakalan keliatan dong ya sunrise-nya dari pantai, secara ini pantai
selatan.wkwkw ya mana keliatan matahari terbitnya. Terbit sih, tapi dibagian
timur dan ketutupan pohon juga.haha Jadinya aku hanya lihat semburat langit
yang berubah warna aja. Dan itu cakep! Dari jam 5 pagi udah lumayan banyak
orang yang ke pantai, tapi ngga banyak-banyak banget sih, ngga bikin sesek.
Jadi masih bisa dibuat enjoy nikmatin Pantai Watu Karung.
Pantai Watu Karung dilihat dari Limasan
Pantai Watu Karung ini punya
pasir berwarna putih, pasirnya bersih, tapi dibeberapa tempat terdapat sampah
yang dibawa oleh ombak. Dan karena Pantai Selatan tentu aja ombak di Pantai
Watu Karung ini tergolong besar. Jadi ngga salah jika banyak orang yang surfing
di pantai ini.
Tebing batu di Pantai
Watu Karung yang menyerupai wajah seorang putri atau wajah bayi dan dijadikan
logo Desa Limasan Retreat
Ngga hanya itu aja fasilitas yang
diberikan oleh Desa Limasan Retreat, kalian juga bisa menyusuri Sungai Cokel
dan juga Pantai Kasap yang terletak disebelah Pantai Watu Karung secara gratis dengan
menggunakan Paddle Board ataupun menggunakan perahu yang dikenakan biaya Rp
11.000/orang. Karena kita menyusuri Sungai Cokel ini pagi menjelang siang setelah
udah pada mandi semua. Akhirnya kita mutusin susur sungai dengan menggunakan perahu
aja, selain baju ganti udah habis, males mandi lagi, matahari udah panas juga
sis.huhu Jadi sangat disarankan apabila kalian ingin melakukan susur sungai
juga pantai dengan menggunakan Paddle Board lebih baik dilakukan pada sore hari.
Sungai Cokel
Untuk menuju Sungai Cokel, kalian
akan dijemput truk yang sudah disedikan oleh pihak Desa Limasan (seperti
gambar), namun jika kalian ingin menggunakan mobil sendiri juga bisa, tetapi
kata petugas limasan hanya bisa digunakan untuk 1 mobil, karena memang tempat
parkirnya ngga ada. Dan untuk kalian yang nginep di Desa Limasan Retreat ini,
aku saranin untuk ikut susur sungai. Kenapa? Karena pemandangannya bagus
banget. Air di Sungai Cokel ini berwarna tosca dan sungainya bersih! Sebenernya
pengen lagi susur sungai tapi apa daya kita harus check out.huhu Apalagi
waktu susur Pantai Kasap, duh adrenalinnya ya, baru pertama kali sih naik
perahu sekecil itu nelusurin pantai, degdegkan sis! Takut jatoh! XD Tapi
nyenengin!
Susur Pantai Kasap
nemuin kayak pantai tersembunyi gitu, mirip Decendant Of The Sun hihi
Jadi untuk kalian yang pengen
main ke Pantai Watu Karung, dan bingung nyari penginapan aku rekomendasikan
banget sih untuk nginep di Desa Limasan Retreat ini. Ya meskipun dideket Pantai
Watu Karung ngga hanya ada penginapan dari Desa Limasan Retreat aja, tapi
bolehlah kalian nyobain nginep disini. Karena pelayanan, pemandangan dan
fasilitas yang disediakan sangat recommended.
Ah iya, untuk kalian yang ingin
nginep disini berikut pricelist untuk setiap tipe limasan. Harga untuk
pemesanan weekday dan weekend berbeda. Untuk kalian yang ingin honeymoon juga
bisa pesen disini, aku rekomendasikan Limasan Kolam sih, letak limasan ini ada
diatas tebing, jadi kalian bisa melihat pantai Watu Karung dari atas. Ah iya
untuk limasan kolam ini sudah dilengkapi dengan private pool ya. Duh mak pengen
pesen yang ini sih, tapi pasangan belom ada.haha
Pricelist Penginapan di Desa Limasan Retreat, Pringkuku Pacitan Jawa Timur
*Harga jatuhnya lebih murah jika iuran perorang
*Harga jatuhnya lebih murah jika iuran perorang
Last but not least, untuk kalian yang pengen pesen langsung hubungi Contact Person-nya aja ya. Dijamin ngga bakalan nyesel sih untuk ngehabisin liburan disini bareng keluarga atau sahabat-sahabat kalian, aku aja masih kurang dan pengen kesini lagi. Kalo ada yang ngajain ke sini sih dengan senang hati aku menerima tawarannya.haha
Jadi next destination kemana nih? Ada saran ngga ? Komen dibawah yaa, siapa tau bisa review-review lokasi cakep lagi :D
Desa Limasan Retreat
Dusun Ketro, RT 01/RW 06 Kel. Watu Karung
Kec. Pringkuku Watu Karung
Pacitan Jawa Timur 63552
Phone:
Indonesian Speaking (+62)81332316459 Pak Kukuh // English Speaking (+62)811398712 Jamila Gerber , (+62)8123809237 Roman Gerber
Website: www.desalimasan.com
Email: desa.limasan@gmail.com
santai, tempat enak, makan cukup, bnayak duit, udah senang yaaa
ReplyDeletengga perlu banyak duit kok mbak. kan bisa iuran sama temen-temen :D
Deletejatohnya lebih murah ^^
Oh jadi ini hasil hibernasi nggak ngeblog dulu kemarin itu.. Pacitan emang daerah pantai ya Yus keliatannya masih sepi..
ReplyDeletebtw, Limasannya bagus, etnik sekali, tapi lampunya emang udah paling full segitu ya Yus? soalnya remang-remang gitu ku agak-agak gimana hahaha :))
iya kak ness emang temaram gitu lampunyaaa.hahha
Deletetapi cucok meongg sih apalagi kalo dibuat honeymon ehh XD
saya suka penginapan yg memertahankan nuansa kayu dan desain tradisonal. layak jadi pilihan nih
ReplyDeletedicobaa yuuk :D
DeleteTipine belum ada, Ndak isa karaokean, hiks
ReplyDeleteTivinya masih Pre Order wkwkkw
DeleteIni kaya semacam one stop service ya, semuanya ada. Hotelnya cantik, makanannya enak, pantainya bagus. Duuh.. jadi pengen kesana juga. Semoga ada kesempatannya kapan-kapan. Aminnn :)
ReplyDeleteresort sih ya tepatnya, bukan hotel.hihi
DeleteYuk ksini mbak ^^
Keren ya resort di Desa Limasan Pacitan ini: tersedia juga paket wisatanya. Dengan begitu yang mau ke Pacitan gak terlalu sulit lagi, ada penginapan terus jalan-jalan :)
ReplyDeleteiyaa Pacitan banyak resort dan banyak tempat wisata. seru!
DeleteWaaahhh...asyik banget tempatnya. Sayang yaaa... ga menikmati susur sungai pake paddle board. Kudu dicobain niiiyy...
ReplyDeleteiyaaa sayang banget ngga nyobainn T^T
DeleteIni sih seruuuu banget kalau bareng temen-temen. Tampilan depan jadul tetapi homey dan nyaman ya.
ReplyDeleteiya mbak, enak banget kalo kesana bareng temen juga keluarga :D
DeleteSuka dengan tampilan area dan interior Limasan retreat ... terlihat masih natural dan suasana pedesaannya terasa.
ReplyDeleteAaaaaaa seru banget. Asri banget hawanya 💗
ReplyDeletekeren banget ya penginapannya,di desa dg lingkungan yang alami
ReplyDeletewahhh tempatnya seru nih, menyejukkan,, apalagi makanannya enak enak bnget tuh, pengen banget libur kesana :(
ReplyDeleteTerharu mbak masih istiqomah nge-blog :')
ReplyDeleteGilaaaaaaaaak pemandangannya kayak di Thailand gitu. Ternyata di Pacitan "doang". Bersyukur yak setelah ngelewatin jalan yang berliku dan terkesan ndlesep, sampe tempatnya, eeeh ternyata indah bangeeet. Worth to try lah <3
ReplyDeletexoxo,
honeyvha.com
Baru aja ngobrol ma suami tentang wisata Pacitan. Pengen ah suatu saat ke sana. Rsortnya juga kelihatan bagus :)
ReplyDeletetempatnya bagus banget
ReplyDeletepantainya indah banget ya, penginapannya pun sangat nyaman..
ReplyDelete