Akhirnya long weekend dateng, udah pada punya planning mau ngehabisin long weekend kemana gak? Kalo belom sini aku ajak kalian keliling-keliling Kabupaten Karanganyar. Lumayan loh, banyak tempat wiata alam yang bisa kalian kunjungi nantinya. Kabupaten Karanganyar, merupakan salah satu daerah yang terletak di Provinsi Jawa Tengah. Karanganyar memiliki iklim yang dingin karena terletak di lereng Gunung Lawu sehingga sangat cocok untuk tanaman hias, serta tanaman buah dan sayur. Dikarenakan lokasinya yang berada di lereng Gunung Lawu, jangan kaget jika Kabupaten Karanganyar memiliki banyak obyek wisata alam, mulai dari wisata tubing, perkemahan, pemandian, taman, air terjun juga candi-candi bersejarah.
Oh iya, sebelumnya aku udah ngepost mengenai
objek wisata Karanganyar yang lain, dan bisa kalian liat disini
Dan untuk kali ini, aku akan mengajak kalian untuk berweekend ria ke dua
objek wisata yang ada di Karanganyar, yaitu Candi Cetho dan juga Air Terjun
Jumog. Dua objek wisata ini letaknya tidak terlalu jauh dengan Kebun Teh
Kemuning yang pernah aku jelaskan di postingan sebelumnya, jaraknya sekitaran
20-45 menitlah dari Kebun Teh Kemuning. Untuk destinasi pertama aku berkunjung
ke Candi Cetho. Berhubung aku kesana waktu hari minggu, jadi pengunjungnya
banyak banget dan maafin ya, kalo fotonya kurang detail, pengunjungnya penuh
banget jadi gak enak buat ambil foto :(
Candi Cetho sendiri merupakan objek bersejarah peninggalan umat Hindu yang dibangun pada masa akhir pemerintahan kerajaan Majapahit. Candi yang sekarang menjadi objek wisata para wisatawan ini berlokasi di lereng Gunung Lawu. Jadi jangan kaget jika kalian akan melewati pemandangan yang seger dengan jalan yang berkelok-kelok ya nantinya!
Saat berkunjung ke objek bersejarah ini kalian akan disuguhi dengan arsitektur yang indah. Candi ini memiliki sembilan tingkatan berundak dan setiap undakan menyajikan arsitektur peninggalan bersejarah yang begitu indah dan menyimpan banyak arti. Kalian juga akan menemukan arca-arca yang berada di sekitar candi dan gapura sebagai penjaganya. Untuk masuk ke Candi Cetho ini kita akan dikenakan tiket masuk, kalo ga salah sih sekitaran 5000 – 7000 rupiah ya (Maaf lupa.hehe). Selain itu, kalian akan diberikan kain batik bercorak kotak putih dan hitam (kain kampuh) yang wajib kalian gunakan ketika memasuki area candi sebagai rasa hormat pengunjung terhadap tempat ibadah Umat Hindu.
Candi Cetho, terdiri dari sembilan tingkatan berundak. Sebelum gapura besar berbentuk candi bentar, terlihat dua pasang arca penjaga. Aras pertama setelah gapura masuk merupakan halaman candi. Aras kedua masih berupa halaman dan aras ketiga terdapat petilasan Ki Ageng Krincingwesi, leluhur masyarakat Dusun Ceto. Pada dinding kanan gapura terdapat inskripsi dengan aksara Jawa Kuno berbunyi Pelling Padamel irikang buku tirtasunya hawakira ya hilang saka kalanya wiku goh anaut iku. Tafsiran dari tulisan tersebut adalah fungsi candi untuk menyucikan diri dan peyebutan tahun pembuatan gapura, yaitu pada tahun 1397 Saka atau dalam Masehi 1475 Masehi. Diteras ketujuh terdapat sebuah tataan batu mendatar di permukaan tanah yang menggambarkan kura-kura raksasa, surya Majapahit. Kura-kura adalah lambang penciptaan alam semesta sedangkan penis merupakan simbol pencpiptaan manusia. Terdapat penggambaran hewan-hewan lain, seperti mimi, katak, dan ketam. Pada aras ke delapan terdapat arca phallus (disebut “kuntobimo”) disisi utara dan arca Sang Prabu Brawijaya V dalam wujud Mahadewa. Pemujaan terhadap arca ini melambangkan ungkapan syukur dan pengharapan atas kesuburan yang melimpah atas bumi. Dan yang terakhir adalah aras ke sembilan merupakan aras tertinggi sebagai tempat pemanjatan doa. Disini terdapat bangunan batu berbentuk kubus. (kutip : Jalan Solo, Sejarah Tentang Candi Cetho, Karanganyar).
Seperti yang udah aku sampaikan sebelumnya jika Candi Cetho ini merupakan peninggalan Agama Hindu. Jadi hingga saat ini, pada saat tertentu di lokasi Candi Cetho masih sering digunakan untuk pelaksanaan ibadah Agama Hindu. Maka jangan heran jika pada saat kita berkujung kesana kita akan menemukan sesajen dibeberapa sudut-sudut tempat ini. Tapi sayang, waktu aku kesana dan ada warga yang lagi Sembahyang, pengunjung Candi Cetho kurang menghormati warga tersebut, ketika ada warga yang lagi Sembahyang eh pengunjung bukannya minggir malah enak-enakan selfie dibelakang orang yang lagi Sembahyang :(
Setelah keliling-keliling candi, aku ngelanjutin perjalananku ke
destinasi kedua, yaitu Air Terjun Jumog, oh iya, masih sama dengan postingan
sebelumnya, perjalananku kali ini juga didampingin keenam temen perantauanku.
Setelah sampai di tempat parkir, kita harus berjalan kaki untuk sampai
ke lokasi Air Terjun Jumog, kurang lebih jaraknya sekitar 400 m dari lokasi
parkir, dan jangan khawatir karena sudah disediakan jalan setapak untuk
memudahkan kita menuju lokasi air terjun. Untuk tiket masuknya sendiri kita
dikenakan biaya Rp 3.000,-/orang dan RP 1.000,-/motor.
Jadi udah kepikiran long weekend ini mau kemana?
Salah satu wishlist sejak lama nih.. sekalian pengen ke Magetan.. ngidam ke tempat adem, hehe, gak ke ndoro dongker?
ReplyDeleteenggaa, waktu itu rame banget jadi gak mampir :(
DeleteFoto2 di jembatan dekat air terjun itu pasti keren banget. Tapi yang nggak kalah asyik ya menikmati segernya udara di sana.
ReplyDeleteDi lokasi seperti ini seger banget. Penasaran nih.
ReplyDeletekayanya aku pernah kesini entah smp/sma lupa hihihi (udah beberapa tahun yg lalu). Pingin kesana lagi XD
ReplyDeletewww.vidazenitha.blogspot.co.id
Asik banget. Ternyata di Karanganyar juga ada candi. Asik nih kapan kapan traveling ke sini. Tapi kayake angkutan umumnya susah ya?
ReplyDeleteWah, ini wisata nggak terlalu jauh dari tempat tinggalku.
ReplyDeleteBetul Mba kalau hari minggu atau long weekend pasti penuh.
Kalau mau foto-foto susah. Saya sukanya pergi kesana pas orang lain nggak liburan, jadi gak ramai.
omaygod!!!! duduk di samping sungai itu adem bangeeet pasti!!!!
ReplyDeleteaku pengen banget keliling jawa. dulu sblm nikah aku minta ke calon suami, abis nikah aku pengen keliling jawa pengen bikin buku. setelah menikah akhirnya hanya jadi impian hahahahaaa ... sibuk sendiri dirumah kerjaan ga kelar kelar
ReplyDeleteSeru bangeet ke candinya, ke air terjunnya.
ReplyDeletePengen tapi nggak kesampaian2, jauh banget dari tempat tinggalku :D
Asiik banget bisa main ke air terjun dan candinya :D
ReplyDeletePlus suasana yang adem di Karanganyar pasti bikin betah ya.. :3